d. Peka dan Peduli Pada Lingkungan Sekitarnya
Di dalam membentuk sebuah bisnis yang dapat diterima secara baik oleh masyarakat luas tidaklah hal yang mudah. Anda perlu betul-betul paham mengenai apa yang sedang dibutuhkannya dan digunakan masyarakat setiap harinya.
Nah, hal itu tidak akan Anda jumpai bila Anda hanya berdiam diri di rumah saja dan mengandalkan internet saja. Anda wajib betul-betul turun ke dalam masyarakat guna melihat dan mengetahui secara langsung permasalahan masyarakat.
Itulah hal yang dilakukan oleh Anthony Tan, Dia melihat bahwa terdapat banyak persoalan yang terjadi dalam bidang transportasi umum. Seperti, saat Anda menaiki sebuah taksi argo Anda akan secara mudah dimainkan oleh para sopir dengan menempuh jalan yang memutar.
Tidak hanya itu saja, permasalahan mengenai keamanan kini kerap kali menghantui calon pelanggan, khususnya seorang wanita. Dengan adanya Grab, Anthony Tan berusaha memberikan kepedulian terhadap persoalan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Anthony Tan memberikan sebuah solusi agar Anda dapat mengetahui argo taksi dari awal hingga akhir dan selalu merasa aman ketika berkendara.
a. Fasilitas Pengembangan Grab
Di tahun 2015, Grab mulai aktif dalam memberikan peningkatan layanan yang dimilikinya. Dengan salah satunya membuat sebuah fasilitas pengembangan. Tujuan dibuatnya fasilitas ini supaya Grab menjadi lebih maju.
Fasilitas pengembangan dan penelitian tersebut dibuat di markas bisnis Grab yang berada di Singapura. Dengan biaya yang hampir mencapai 100 juta dollar, akhirnya Grab mempunyai fasilitas penelitian sendiri.
Di dalam pengembangannya Grab, mendatangkan sejumlah para ahli yang memiliki keahlian maupun kemampuan dibidang teknologi. Bahkan tak hanya itu saja, Grab pun juga melakukan sebuah kerjasama dengan seorang mantan dari Enginer Facebook bernama Wei Zhu.
Tentunya hal itu sebagai salah satu masukan yang sangat signifikan dan diharapkan Wei Zhu bisa menjadikan Grab mempunyai sebuah sistem transportasi yang andal.
b. Berani Mengambil Segala Resiko
Berani untuk mengambil segala resiko bukanlah persoalan yang mudah. Sebab Anda dituntut untuk meninggalkan sesuatu yang Anda miliki demi melakukan segala sesuatu hal yang belum pasti.
Akan tetapi, tanpa adanya keraguan Anthony Tan pun memutuskan untuk bisa terlepas dari bayang-bayang keluarganya dan mendirikan perusahaan sendiri. Sebelum memulai bisnisnya, sebetulnya Anthony Tan telah mengetahui apa saja resiko dan tantangan yang akan dihadapi nantinya.
Memperkenalkan teknologi baru kepada kalangan sopir merupakan suatu hal yang tidak mudah kala itu. Karena, mungkin saja mereka akan menolak untuk ikut serta sebab tidak mengetahui bagaimana cara untuk menjalankan aplikasi tersebut.
Meskipun begitu, semua itu tak membuat Anthony Tan merasa putus asa dan berhenti melangkah. Dirinya justru mempunyai keyakinan yang sangat besar bahwa bisnisnya tersebut akan benar-benar dapat berjalan.
a. Awal Mula di Malaysia
Awal mula Anthony Tan mendirikan bisnis Grab yaitu karena mendengar keresahan dari seorang temannya yang mengatakan bahwa temannya merasa kesulitan ketika sedang mencari taxi di negara Malaysia. Mendengar hal itu Anthony Tan merasa tergugah hatinya, Lalu berpikiran untuk menyediakan layanan taxi secara mudah dan cepat.
Hingga akhirnya, terbentuklah sebuah layanan baru dengan nama Myteksi. Layanan ini memiliki dua sistem berupa aplikasi pemesanan dan pemetaan secara digital. Sistem ini dibuat supaya dapat memudahkan para calon pelanggan dalam mendapatkan taxi secara cepat dan mudah.
Layanan Myteksi yang dikembangkan oleh Anthony Tan ini ada ketika dia sedang duduk di bangku pendidikan. Layanan ini merupakan salah satu sistem yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan tugas kuliahnya. Namun, melihat potensi yang sangat besar terhadap sistem Myteksi yang dimilikinya itu membuat Anthony Tan semakin serius dalam mengelola aplikasi tersebut.
Pada saat itu, di tahun 2012 perusahaan Myteksi pun dibuat Anthony Tan untuk pertama kalinya. Dengan markas Myteksi yang terletak di negara Singapura. Keberadaannya yang berada di Singapura saat itu, dikarenakan target utama dari Anthony Tan adalah layanan taxi bagi negara Malaysia dan Singapura.
Sejarah Berdirinya Grab
Sejarah berdirinya grab ini terdiri dari dua hal yakni awal mula di Malaysia dan perubahan nama yang mulanya layanan baru bernama Myteksi berubah menjadi Grab. Berikut adalah pembahasannya.
a. Lakukan Aktualisasi Diri
Sebagai seorang yang terlahir dari keluarga yang kaya raya, tidak menjadikan Anthony Tan merasa aman dan hanya mengandalkan bisnis dari keluarga. Walaupun anak bungsu dari 3 (tiga) orang bersaudara, Anthony Tan tidak pernah memiliki sikap manja.
Dia justru satu-satunya anak yang dapat berpikir jauh ke arah depan. Lalu, hasilnya apa? Ketika kedua kakaknya masih menggeluti bisnis keluarga, Anthony Tan justru dapat mendirikan perusahaan sendiri.
a. Lakukan Aktualisasi Diri
Sebagai seorang yang terlahir dari keluarga yang kaya raya, tidak menjadikan Anthony Tan merasa aman dan hanya mengandalkan bisnis dari keluarga. Walaupun anak bungsu dari 3 (tiga) orang bersaudara, Anthony Tan tidak pernah memiliki sikap manja.
Dia justru satu-satunya anak yang dapat berpikir jauh ke arah depan. Lalu, hasilnya apa? Ketika kedua kakaknya masih menggeluti bisnis keluarga, Anthony Tan justru dapat mendirikan perusahaan sendiri.
a. Fasilitas Pengembangan Grab
Di tahun 2015, Grab mulai aktif dalam memberikan peningkatan layanan yang dimilikinya. Dengan salah satunya membuat sebuah fasilitas pengembangan. Tujuan dibuatnya fasilitas ini supaya Grab menjadi lebih maju.
Fasilitas pengembangan dan penelitian tersebut dibuat di markas bisnis Grab yang berada di Singapura. Dengan biaya yang hampir mencapai 100 juta dollar, akhirnya Grab mempunyai fasilitas penelitian sendiri.
Di dalam pengembangannya Grab, mendatangkan sejumlah para ahli yang memiliki keahlian maupun kemampuan dibidang teknologi. Bahkan tak hanya itu saja, Grab pun juga melakukan sebuah kerjasama dengan seorang mantan dari Enginer Facebook bernama Wei Zhu.
Tentunya hal itu sebagai salah satu masukan yang sangat signifikan dan diharapkan Wei Zhu bisa menjadikan Grab mempunyai sebuah sistem transportasi yang andal.
c. Selalu Semangat dan Gigih
Tanpa adanya keraguan, Anthony Tan pun mendatangi sendiri sejumlah tempat yang menjadi pangkalan dalam rangka memperkenalkan aplikasi yang dibuatnya kepada para sopir transportasi. Dia pergi menuju mall, pom bensin, bandara, dan tempat pangkalan lainnya guna memberikan pemahaman kepada sopir mengenai pentingnya teknologi di masa yang akan datang.
Tidak hanya itu saja, di awal mula Anthony Tan memulai perjalanan bisnisnya, dia juga pernah merasakan rasanya menjadi seorang admin call center. Hal itu sengaja dilakukan supaya dapat memberikan pemahaman secara langsung mengenai berbagai persoalan yang terjadi di lapangan. Dengan kritik dan saran yang diberikan oleh seorang pengemudi maupun pelanggan, Anthony Tan kini menjadi paham mengenai bagaimana cara memperbaiki bisnis yang dimilikinya agar dapat lebih baik lagi.
a. Awal Mula di Malaysia
Awal mula Anthony Tan mendirikan bisnis Grab yaitu karena mendengar keresahan dari seorang temannya yang mengatakan bahwa temannya merasa kesulitan ketika sedang mencari taxi di negara Malaysia. Mendengar hal itu Anthony Tan merasa tergugah hatinya, Lalu berpikiran untuk menyediakan layanan taxi secara mudah dan cepat.
Hingga akhirnya, terbentuklah sebuah layanan baru dengan nama Myteksi. Layanan ini memiliki dua sistem berupa aplikasi pemesanan dan pemetaan secara digital. Sistem ini dibuat supaya dapat memudahkan para calon pelanggan dalam mendapatkan taxi secara cepat dan mudah.
Layanan Myteksi yang dikembangkan oleh Anthony Tan ini ada ketika dia sedang duduk di bangku pendidikan. Layanan ini merupakan salah satu sistem yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan tugas kuliahnya. Namun, melihat potensi yang sangat besar terhadap sistem Myteksi yang dimilikinya itu membuat Anthony Tan semakin serius dalam mengelola aplikasi tersebut.
Pada saat itu, di tahun 2012 perusahaan Myteksi pun dibuat Anthony Tan untuk pertama kalinya. Dengan markas Myteksi yang terletak di negara Singapura. Keberadaannya yang berada di Singapura saat itu, dikarenakan target utama dari Anthony Tan adalah layanan taxi bagi negara Malaysia dan Singapura.